Pahami 6 Tips Penting Berikut Sebelum Liburan ke Pulau

Pahami 6 Tips Penting Berikut Sebelum Liburan ke Pulau

Posted by Widha Kumalasari on 7:46 PM in Traveling,

 

Indonesia kaya akan pulau-pulau cantik nan eksotis. Mulai dari Pulau Weh di Aceh, Pulau Samosir Danau Toba, Wakatobi di Sulawesi, hingga Pulau Wayag di Papua. Pulau-pulau tersebut menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing yang sayang untuk dilewatkan.

 

Buat kamu yang baru pertama kali liburan ke pulau-pulau di Indonesia, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan. Simak tips berikut supaya liburan kamu sukses dan lancar!

 

Pulau Samosir Danau Toba

Siapkan tubuh yang fit

Jangan pernah berangkat liburan, terutama ke pulau, dalam keadaan yang tidak fit. Selain selama perjalanan tidak nyaman, hal ini juga akan memperburuk penyakitmu. Sebaiknya jika beberapa hari sebelum berangkat kamu merasa tidak fit, langsung gempur dengan vitamin dan obat yang diperlukan. Jadi saat hari H, kamu sudah sehat dan segar kembali.

 

Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya

Mulailah cari informasi terkait pulau yang akan kamu datangi. Misalnya kamu ingin menginap di Pulau Seribu paling bagus, gali informasi mengenai kapal keberangkatan, akomodasi, hingga tempat makan di sana. Begitu pula informasi tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di pulau tersebut supaya kamu tetap aman serta mudah beradaptasi dengan kebiasaan masyarakat lokal.

 

Selalu ingat jadwal berangkat

Jadwal kapal berangkat menuju ke sebuah pulau tidak sebanyak kereta atau pesawat. Kadang kapal hanya berangkat sekali dalam sehari di jam tertentu. Ada pula yang lebih dari 2x keberangkatan. Pastikan kamu mengetahui jam keberangkatan supaya tidak ketinggalan kapal dan gagal liburan.

 

Usahakan tidak menyeberang di malam hari

Malam hari bukanlah waktu yang tepat untuk menyeberang pulau. Walaupun terlihat tenang, kita tidak bisa memprediksi gelombang laut saat itu. Bisa saja berubah menjadi tinggi sehingga kapal bergoyang hebat. Di malam hari pun kamu tidak bisa melihat pemandangan laut dengan jelas karena terlalu gelap. Jadi sebisa mungkin, menyeberanglah di pagi atau siang hari saja agar lebih aman.

 

Gunakan selalu sunblock

Jadikan sunblock sebagai must have items kamu di dalam tas. Sunblock berfungsi untuk melindungi kulit dari bahaya sinar UV. Jika kamu tidak menggunakan sunblock ketika bermain di bawah terik matahari, kulitmu bisa tersengat dan terbakar. Daripada kamu harus mengalami perih selama liburan, sebaiknya lindungi kulit wajah dan tubuh dengan sunblock. Sebisa mungkin, re-apply sunblock sekitar 2 jam sekali.

 

Pastikan barang elektronik full charged

Sebelum berangkat, pastikan semua barang elektronik yang kamu bawa baterainya sudah terisi penuh. Mulai dari handphone, kamera, tablet, hingga power bank. Jika kamu pergi ke pulau yang listriknya masih sulit seperti di Papua, jika memungkinkan bawalah baterai cadangan untuk kamera. Satu lagi, jangan banyak bermain handphone ketika perjalanan agar baterai tidak cepat habis.

Continue Reading

Begini Tips Sehat Saat Traveling di Masa Pandemi

Begini Tips Sehat Saat Traveling di Masa Pandemi

Posted by Widha Kumalasari on 12:35 PM in Traveling,

        Tak terasa sudah setahun lamanya kita berdampingan dengan virus Covid-19. Positifnya, masyarakat kini mulai sadar diri dengan kebersihan dan pola hidup sehat. Kini gaya hidup sehat wajib dilakukan setiap orang diberbagai aktivitas, termasuk aktivitas outdoor seperti traveling.

Continue Reading

Berburu Sunset di Pantai Jodo

Berburu Sunset di Pantai Jodo

Posted by Widha Kumalasari on 1:23 AM in Traveling,

        Bingung akhir pekan besok jalan-jalan kemana bersama keluarga atau teman-teman? Buat yang tinggal di daerah Semarang dan sekitarnya mungkin jalan-jalan ke Kabupaten Batang bisa jadi alternatif. Pasalnya jarak dari Semarang ke Batang juga tak terlalu jauh, sekitar dua hingga tiga jam berkendara. Tapi enaknya kemana ya? Nih simak referensi tempat piknik dari aku.

        Seperti pengalamanku beberapa minggu lalu, aku memulai perjalanan dari Kota Semarang dengan mengendarai sepeda motor. Melewati jalan pantura Semarang – Batang yang ramai dengan kendaraan luar kota. Oiya, saat melewati perbatasan Kendal – Batang aku sempat berhenti di jembatan penghubung antar tol yang ikonik, kalau menggunakan mobil pasti biasanya lewat. Jangan lupa foto-foto di sini ya. Hehehe . . .

        Sesudah melewati Alas Roban maka akan ada petunjuk menuju Pantai Jodo ke arah utara. Sayangnya saat itu jalannya sedang ada perbaikan jadi sangat berdebu dan kurang nyaman dilewati. Sepanjang jalan  melewati pabrik dan areal persawahan. Nggak usah bingung kalau ada jalan bercabang karena petunjuknya jelas. Setelah melalui perjalanan hampir tiga jam akhirnya aku sampai juga di depan pintu masuk Pantai Jodo.

        Saat di pintu masuk sudah ada petugas yang akan cek suhu tubuh dan mengingatkan untuk menggunakan masker. Di era new normal seperti saat ini dua hal itu memang wajib dilakukan. Untuk tiket masuk saat aku ke sana dua orang ditambah satu motor sekitar 15 ribu rupiah. Landmark bertuliskan “Pantai Jodo” akan menyambut setiap pengunjung yang datang dengan latar pantai. Ini juga jadi spot foto wajib kalau berkunjung ke Pantai Jodo.

Spt foto wajib di Pantai Jodo

Spot foto wajib

        Di Pantai Jodo bagian pinggir pantainya dipenuhi pantai cemara yang tertata rapi. Ada banyak tempat duduk untuk bersantai dan juga warung berjejer. Penataannya sudah rapi, namun sayangnya masih ada sampah berserakan. Karena aku datang saat masih panas sekitar jam tiga sore, jadi aku mampir ke warung-warung sekitar buat jajan. Harganya normal dan nggak mahal koq, tapi alangkah baiknya tanya harga dulu setiap mau makan di tempat wisata ya genks takutnya kena harga getok kan jadi tekor banyak.

        Tujuan utama ke Pantai Jodo sebenernya buat sunset-an di Tebing Cinta. Tebing Cinta? Jadi ini merupakan tebing di sisi jalur kereta api jalur utara. Lokasinya nggak jauh dari pantainya koq, hanya harus melewati jalan setapak di sebelah danau buatan. Lalu menyeberang rel kereta api tanpa pintu palang. Naiknya juga nggak terlalu ekstrem cuma harus tetap hati-hati ya karena banyak batu-batuan.

        Suasana di Tebing Cinta ini bener-bener asyik banget, enak gitu buat nunggu sunset. Dari sini juga bisa lihat pemandangan Pantai Jodo dan danau buatan dari atas. Sunset di sini sempurna banget dari warna sama bentuknya. Entah karena waktunya pas atau emang mataharinya lagi bagus-bagusnya tapi di sini bisa puas banget menikmati sunset.

Suasana Tebing Cinta saat matahari terbenam

Sunset di Tebing Cinta

        Anyway . . . saat berburu sunset di Pantai Jodo ini aku sempet bikin video juga lho dari drone. Biar kalian puas lihatnya atau bisa jadi referensi kalian yang masih bingung mau berburu sunset di mana bisa cek video aku di bawah ya.

        Gimana? Beneran indah banget kan sunsetnya, nggak kalah sama di Bali deh pokoknya. Buruan di wishlist ya Guys, biar kalian nggak bingung kalau ke Batang mau main kemana aja. Selamat liburan ya!

Continue Reading

Bukit Pangonan: Tak Seram, Rupanya Alas Roban Seindah Ini

Bukit Pangonan: Tak Seram, Rupanya Alas Roban Seindah Ini

Posted by Widha Kumalasari on 8:09 PM in Traveling,

        Jika mendengar cerita kebanyakan orang tentang Alas Roban yang berada di sepanjang jalur pantura Batang selalu saja menyajikan cerita seram. Mulai dari bus yang terperosok ke tengah hutan, penampakan makhluk gaib di sepanjang jalur Alas Roban, warung makan yang ternyata fisik aslinya tidak ada dan cerita lainnya yang tak kalah menyeramkan. Kalau kalian punya cerita seram apa nih seputar Alas Roban?

        Kali ini aku nggak akan bahas cerita seram, tapi justru sebaliknya. Ternyata tak jauh dari Alas Roban ada keindahan yang tak banyak diketahui banyak orang. Bukit Pangonan nama tempatnya, berada di Desa Timbang, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang.

Bukit Pangonan dari atas

        Warga sekitar menyebut objek wisata ini sebagai Bukit Pangonan, tetapi jika di Google Maps kalian bisa cari WAP (Wisata Alam Pangonan). Lokasinya tak jauh dari Jalan Raya Subah (masih sekitar Alas Roban). Patokannya jika ada sekolah dasar belok kanan dan ikuti jalan tanah setapak. Untuk akses hanya bisa untuk motor saja saat ini karena jalan sempit dan masih tanah meski semakin naik ada jalan yang sudah di cor.

Maps menuju WAP (Wisata Alam Pangonan)

        Saat tiba di Bukit Pangonan, ternyata tidak ada tiket masuk ataupun penjaga. Wisata ini seperti tidak terurus atau malah ketika dibangun terkena dampak Covid-19 sehingga tak dilanjutkan lagi. Entahlah, padahal sangat indah dan jika dikelola dengan baik bisa mendatangkan pendapatan untuk warga sekitar. Harapannya semoga pandemi segera berakhir objek wisata ini bisa diteruskan pembangunannya agar lebih banyak pengunjung.

Jalan berkelok-kelok menuju Bukit Pangonan, Batang

Tempat santai di Bukti Pangonan

Aku datang sesaat setelah sholat subuh, sambil menanti matahari terbit. Agak seram sih karena dari jalur masuk setapak yang sempit hingga ke atas masih gelap dipenuhi hutan dan juga perkebunan warga. Menurutku best time buat mengunjungi Bukit Pangonan ini ketika musim kemarau, matahari terbitnya indah banget. Hanya saja saat musim kemarau udara sedang dingin-dinginnya. Bukit Pangonan yang merupakan gardu pandang untuk menikmati keindahan alam Kabupaten Batang ini benar-benar memberikan keindahan yang masih alami.

Pemandangan dari Bukit Pangonan indah banget, dari sini aku bisa lihat hamparan hutan-hutan Alas Roban dan juga perkebunan warga. Dari kejauhan seperti bukit-bukit hijau yang berbaris. Spot foto terbaiknya ada di landmark dengan tulisan “Love Pangonan”. Wajib banget buat foto di sini ya. Ada beberapa tempat duduk juga di sini untuk santai-santai menikmati pemandangan bersama teman-teman.

Spot foto yang wajib dicoba kalau ke sini

Saat mengunjungi di pagi hari rasanya kaya private banget karena nggak ada orang sama sekali kecuali aku dan patner travelingku. Aku jadi bener-bener puas banget menikmati keindahan di sekitar Bukit Pangonan, udara yang nyaris tanpa polusi dan yang terpenting bisa menghirup udara segar tanpa terhalang masker.

Biar lengkap mengenai kondisi jalan sampai pemandangan di Bukit Pangonan seperti apa kalian bisa simak video aku di bawah ini ya. Jangan lupa buat like dan subscribe ya, biar kalian nggak ketinggalan cerita-cerita tentang destinasi wisata di Indonesia.

Gimana, Guys setelah melihat indahnya Bukit Pangonan? Rasanya terbantahkan ya, dulu aku kira Kabupaten Batang itu hanya Alas Roban dan hutan-hutan saja tapi ternyata ada keindahan lain di balik seramnya hutan-hutan Alas Roban. Jangan lupa diagendakan ya untuk kesana kalau kebetulan kalian lewat Jalan Raya Subah atau jalan pantura Kabupaten Batang. Nanti aku bakal cerita Kabupaten Batang lagi ya jika ada destinasi baru. Selamat liburan ya!

Continue Reading

Liburan Ramai-ramai Bareng Keluarga? Sewa Villa Aja Yuk

Liburan Ramai-ramai Bareng Keluarga? Sewa Villa Aja Yuk

Posted by Widha Kumalasari on 10:43 PM in Traveling,

 

        Sudah merencakan liburan kemana nih bersama keluarga maupun teman-teman? Oiya, kalian terkadang suka bingung masalah penginapan nggak sih kalau misal mau liburan ramai-ramai bareng keluarga besar atau bareng temen-temen satu genks? Sepertinya ini hal wajib yang harus dipikirkan ya ketika mau liburan bareng. Pasalnya kalau dapat penginapan yang kurang nyaman bisa-bisa liburan jadi nggak menyenangkan.

(Pict from https://pixabay.com/)

        Kali ini aku punya solusi nih, Guys soal penginapan yang cocok ketika liburan bareng atau ramai-ramai. Solusi dari aku mending sewa villa aja biar privasi lebih terjaga karena bisa berada dalam satu tempat yang sama, jadi seperti di rumah sendiri. Nih aku ada rekomendasi sewa villa di mana yang trusted buat kalian, nama websitenya https://www.sewa-villa.com/. Website ini merupakan tempat mencari informasi iklan villa yang disewakan baik harian, mingguan, bulanan maupun tahunan.

        Di website sewa-villa.com tersebut banyak sekali pilihan villa di berbagai kota di Indonesia bahkan di luar negeri. Keren kan? Kalian cukup cari saja villa yang diinginkan berdasarkan kategori, misal mau cari villa Bandung maka akan muncul berbagai pilihan villa yang bisa disewa di Kota Bandung. Kalau misal mau liburan ke Lembang juga bisa cari di kategori villa Lembang jadi bisa lebih detail lokasinya.

        Informasi yang disematkan pada iklan sewa villa di website tersebut lengkap banget loh mulai dari nama villanya, lokasi, luas bangunan, jumlah kamar dan detail ruangan, kondisi villa, kapasitas, fasilitas, aktivitas di sekitar villa, akses ke lokasi, harga sampai kontak pemilik atau pengelola yang bisa dihubungi. Mantep kan, lengkap dan jelas banget informasinya.

(Pict from https://pixabay.com/)

        Menurutku website ini bener-bener membantu banget buat yang mau cari villa yang disewakan. Pasalnya, harga yang tertera transparan banget bahkdan ada kontak pengelola villa yang bisa dihubungi sehingga memudahkan bagi para calon penyewa. Dengan adanya harga yang tercantum maka bisa disesuaikan dengan budget. Kapasitas villanya juga bisa disesuaikan untuk ditempati berapa orang. Adapun foto-foto villa yang terpampang sehingga calon penyewa bisa melihat-lihat kondisi villa dan mempertimbangkan villa seperti apa yang diinginkan.

        Bener-bener membantu banget ya buat yang lagi cari sewa villa buat liburan. Eitss, ternyata nggak hanya calon penyewa aja lho yang merasa terbantu dengan website ini. Para pemilik villa yang mempunyai villa dan ingin disewakan juga bisa beriklan di website ini, tentunya dengan berbagai syarat dan ketentuan ya.

        Untuk ketentuannya harus register dulu di website https://www.sewa-villa.com/ kemudian dilanjutkan dengan login serta klik menu pasang iklan. Pemilik villa atau pengiklan harus mengisi materi iklan sewa villa dengan jelas agar informatif. Foto-foto fisik villa yang akan disewakan juga harus di upload agar terlihat lebih menarik di mata para calon penyewa.

        Biaya pasang iklan di website ini juga sangat terjangkau loh. Dengan modal uang 100 ribu rupiah saja bisa beriklan selama 12 bulan. Tenang saja, website ini trusted banget karena setelah konfirmasi ke customer service mengenai pembayaran maka iklan sewa villa yang dibuat akan segera tayang di website. Semudah itu ya beriklan, kedua-duanya sangat diuntungkan, pemilik bisa lebih cepat menyewakan villanya sedangkan penyewa bisa dengan mudah mencari villa untuk liburan.

        Nah, gimana Guys sudah nggak bingung lagi ya liburan bareng keluarga nyari villa di mana. Daripada pusing muter-muter nggak jelas cari villa lebih baik sebelum berangkat sewa villa dulu di website https://www.sewa-villa.com/. Selamat liburan ya!

Continue Reading

Kini Sewa Apartemen Makin Mudah dan Banyak Pilihan

Kini Sewa Apartemen Makin Mudah dan Banyak Pilihan

Posted by Widha Kumalasari on 4:07 PM in Traveling,

        Aktivitas sehari-hari sebagai hotel reviewer dan content creator membuat aku kadang terpikirkan untuk menyewa apartemen saja. Alasan utama tentu ingin memiliki tempat tinggal seperti layaknya hotel. Pertimbangan lainnya karena apartemen lebih minimalis, tak banyak ruangan. Hal itu tentunya sangat cocok untuk pasangan yang belum lama menikah sepertiku.

        Beberapa kali mencari referensi website terpercaya yang menyediakan sewa apartemen bulanan dan akhirnya menemukan website www.sewa-apartemen.net di mesin pencari Google maupun Yahoo. Ternyata website tersebut merupakan iklan sewa apartemen. Website tersebut menawarkan sewa apartemen di beberapa kota di Indonesia mulai dari Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Karawang, Surabaya, Bandung, Semarang, Jogja, Medan, Makassar, Batam, dan kota-kota besar lainnya. Bahkan, di Singapura juga ada lho. Makin mudah kan mau cari info sewa apartemen di kota manapun.

Picture from pixabay

        Cara mencari apartemen yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan juga mudah sekali. Langkah awalnya langsung saja klik area dan pilih sesuai area yang diinginkan, misalnya saya klik area Semarang maka seluruh informasi apartemen yang disewakan di Kota Semarang akan muncul semua.

        Selain memudahkan bagi calon penyewa, situs sewa apartemen ini juga banyak sekali pilihannya. Makin banyak pilihan maka semakin puas memilih yang sesuai budget. Berbagai fasilitas apartemen yang ditawarkan dibeberkan secara detail sehingga calon konsumen bisa membandingkan dan mempertimbangkan apartemen mana yang sesuai dengan budget. Sebagai contoh aku mencari sewa apartemen di Semarang, di situ sudah dijelaskan mulai dari nama apartemen, lokasi, gedung/lantai/view, ukuran, kondisi apartemen, fasilitas apartemen, info tambahan, harga sewa, serta kontak yang bisa dihubungi. Informasinya sangat lengkap apalagi ditambah dengan foto-foto apartemennya yang ditampilkan secara real.

        Tak hanya informasi apartemennya saja yang lengkap tapi ada juga review-review apartemen yang disewakan. Jadi, sebelum memilih apartemen mana yang akan disewa bisa baca-baca dulu reviewnya biar nggak salah pilih. Ini penting banget sih karena sebagai calon penyewa harus melihat review real-nya biar yakin pilihannya sudah tepat. Wah, makin mantep ya!

        Untuk durasi penyewaan apartemen ini juga beragam banget lho, bisa disesuaikan dengan keinginan calon penyewa. Ada banyak apartemen yang disewakan secara harian, mingguan, bulanan bahkan tahunan. Harga yang ditampilkan di iklan pun terpampang jelas sehingga transparan serta tidak ditutup-tutupi. Hanya via website saja kita bisa cari apartemen tanpa harus muter-muter keliling apartemen satu per satu ya. Hemat waktu banget!

        Kemudahan website www.sewa-apartemen.net ini nggak hanya untuk calon penyewa saja lho. Di sini para pemilik unit apartemen juga bisa memasang iklan untuk memasarkan apartemen kepada calon penyewa. Bagaimana caranya? Cukup membayar biaya iklan yang terjangkau maka pemilik apartemen bisa mengiklankan agar apartemennya cepat terisi atau dihuni.

        Biaya untuk beriklan di website ini juga tergolong murah. Untuk sebuah iklan tanpa foto yang ditayangkan maksimal 12 bulan di satu website itu hanya dikenakan biaya 35 ribu. Ada pula iklan dengan menampilkan tiga foto yang ditayangkan maksimal 12 bulan di satu website hanya dikenakan biaya iklan 50 ribu. Yang terakhir, paket 80 ribu yang menawarkan paket iklan dengan menampilkan enam foto sekaligus yang akan ditayangkan dengan durasi maksimal 12 bulan di tiga website. Sangat terjangkau bukan? Selain terjangkau, beriklan di website ini sangat aman karena transaksinya didukung oleh customer service. Menariknya lagi, iklan akan tayang kurang dari 24 jam loh. Makin cepat tayang makin cepat iklan bisa dilihat dan cepat laku disewakan.

        Jika dilihat dari banyaknya testimonial, website ini juga sangat membantu sekali utamanya bagi para pemilik apartemen yang menyewakan unit apartemennya. Sebagian besar pemilik apartemen yang menyewakan unitnya merasa puas dan sangat terbantu dengan adanya website ini karena apartemennya bisa tersewa dalam waktu yang cepat dibanding iklan di media cetak.

        Website ini sangat menguntungkan kedua belah pihak baik penyewa maupun pemilik, bahkan di websitenya juga terdapat button “Join Group Apartemen”. Button “Joing Group Apartemen” ini akan di arahkan ke grup facebook untuk mewadahi para calon penyewa yang ingin mencari apartemen dan para pemilik yang akan menyewakan apartemen.

        Rasanya komplit banget ya isi dari website www.sewa-apartemen.net ini. Jadi, nggak bingung lagi kan kalau mau cari apartemen yang disewakan maupun ingin mengiklankan unit apartemen untuk disewakan. Tampilannya yang simple dan eye catching membuat semua pengguna tidak merasa kesulitan mengakses informasi yang ada di website tersebut. Aku pun sebagai pengguna bisa dengan mudah mencari apartemen yang aku inginkan sesuai durasi stay dan budget. Bakal aku rekomendasikan banget sih ini ke teman-temanku yang kebetulan lagi mencari sewa apartemen juga.

Continue Reading

Jangan ke Belitung, Nanti Rindu

Jangan ke Belitung, Nanti Rindu

Posted by Widha Kumalasari on 5:39 PM in Traveling,

Pantai Tanjung Tinggi

         Setiap tempat yang dikunjungi pasti punya cerita dan kesan tersendiri bagi saya. Yang awalnya tidak masuk daftar tempat yang ingin dikunjungi tapi tiba-tiba random untuk ke sana. Sama halnya ke Belitung, tak ada dalam pikiran saya.

Saat hari ketiga di sana, saya merasa betah sekali. Jalanan yang lenggang, tenang serta banyak pantai dan pulau eksotis yang bisa dikunjungi. Jika hari sebelumnya saya dan teman-teman hanya mendapatkan momen sunset di Pantai Tanjung Tinggi (cerita sebelumnya Menyusuri Eksotisnya Pulau Lengkuas dan Sekitarnya & Merekam Jejak "Laskar Pelangi"), maka di hari ketiga kami harus ke sana sepagi mungkin. Namun, ujung-ujungnya jam delapan pagi baru berangkat dari hotel, maklum teman-teman cowok susah sekali bangun pagi. Di pagi hari, Pantai Tanjung Tinggi sudah ramai pengunjung. Oiya, masuk ke pantai ini gratis lho, hanya bayar parkir kendaraan saja. Asyik kan?

Yeayy, akhirnya kesampaian ke Pantai Tanjung Tinggi

Pose dulu sebelum mainan air

Pantai Tanjung Tinggi

Pantai ini masih didominasi oleh bebatuan granit yang tinggi

Pantainya sepi, padahal ini tergolong ramai pengunjung

Mainan air yukkk . . .

Foto bersama teman-teman

        Kami menyusuri dari ujung ke ujung pantai yang masih didominasi bebatuan granit dan berpasir putih. Asyiknya berlarian dan bermain-main di pantai ini, meski ramai tapi dijamin tidak bocor ketika berfoto-foto. Hari itu cuaca terik tapi terasa sejuk angin pantainya. Capek bermain-main, kita bisa duduk-duduk di warung pinggir pantai sambil menikmati suara debur ombak dan segarnya kelapa muda.

Tak lama kemudian kami beranjak dari Pantai Tanjung Tinggi dan melanjutkan perjalanan ke Danau Kaolin. Letak Danau Kaolin sebenarnya lebih dekat dari kota Tanjung Pandan. Cuaca yang awalnya terik tiba-tiba mendung disertai gerimis kecil. Hal itu tak menyurutkan kami untuk tetap jalan-jalan. Danau Kaolin ini sebenarnya tanah bekas galian tambang, tapi tetap indah ya dengan airnya yang berwarna turquoise.

Danao Kaolin saat mendung dan gerimis

      Sore ini kawan-kawan saya akan kembali ke Jakarta, jadi jalan-jalannya terasa ngebut kayak kejar setoran. Saya, extend dong! Kami mengunjungi Danau Kaolin mungkin hanya untuk berfoto-foto saja, selain mengejar flight sore juga gerimis yang semakin besar. Akhirnya kami memutuskan makan siang, tapi di perjalanan menuju restoran kami tiba-tiba tergelitik untuk melihat rumah adat Belitung. Yah, seperti biasa masuk lalu foto-foto ala kadarnya. Hahaha . . . Mungkin karena sudah lapar. Tak jauh dari rumah adat Belitung, kami pun sampai di Rumah Makan Timpo Dulu. Sesuai namanya, rumah makan ini memiliki bangunan dan furniture jaman baheula. Soal rasa makanan dijamin jawara deh.

 

Rumah Adat Belitung

Salah satu sudut Rumah Makan Timpo Duluk

Menu yang saya pesan

Tapi sayang, usai makan siang saya harus berpisah dengan teman-teman seperjalanan. Saya mengantar sampai bandara dan menunggu mereka masuk waiting room. Setelah itu saya merental motor untuk  dipakai jalan-jalan sendiri sampai esok hari. Keluar bandara, saya mengarahkan GPS handphone ke arah Batu Mentas. Mengendarai motor sendirian sangat tidak direkomendasikan bagi cewek karena harus melewati beberapa hutan. Bahkan saya sendiri takut ketika jalur menuju Batu Mentas ternyata masuk-masuk jalan kecil, bertanah merah, dan becek.

Sesampainya di Batu Mentas ternyata masih banyak sekali pengunjung. Tempat wisata ini menawarkan alam yang indah dan alami. Sungai-sungai dan air terjun yang segar dan beberapa binatang yang dipelihara membuat Batu Mentas memiliki daya tarik tersendiri bagi penduduk setempat.

Batu Mentas

Sayangnya, saya tak bisa lama-lama disini karena perjalanan ke hotel cukup jauh dan penduduk setempat sudah mulai meninggalkan Batu Mentas satu per satu. Saat keluar jalan besar saya mendadak khawatir karena jarak kendaraan satu dengan yang lain sangat jauh. Apalagi harus kembali melewati hutan yang jarang dengan penerangan, saya jadi tambah takut. Tapi akhirnya saya pun sampai di kota Tanjung Pandan dan kembali ke hotel setelah makan malam. Esok hari siapa untuk berpetualang sendirian.

Sendiri menyusuri Indahnya Belitung

     Hari terakhir sebelum esok kembali ke Jakarta, saya menyusuri sudut-sudut Belitung sendirian. Naik motor sendiri berbekal GPS handphone. Asyik nggak sih? Rasanya berasa anak motor yang lagi touring menjelajah tiap jengkal bumi. Seruuu banget kan!

Tujuan pertama pagi itu saya mengunjungi Bukit Berahu Resort, hotel yang cukup terkenal di kota ini karena memiliki private beach. Meski tidak menginap di sana saya bisa mengunjunginya dengan membayar 10 ribu rupiah kepada penjaganya. Area resortnya sangat luas, tapi petunjuknya cukup jelas koq. Saya kemudian memarkir motor sewaan dan menuju ke area cottage yang menghadap pantai pribadi. Duhhh, kece banget depan cottage langsung pantai dan bisa dengerin debur ombak yang malu-malu. Karena sendirian, akhirnya suka nggak suka saya berfoto dengan monopod sambil berkeliling pantainya yang tak begitu luas.

Cottage tepi pantai di Bukit Berahu Resort

Pantai di depan cottage

Selfie di pantai depan cottage

Berkeliling pantai sekitar resort

Jurus saya kalau jalan sendiri, kamera disenderin trus foto dengan timer deh

Pemandangan lain di sekitar resort

Tempat nongkrong asyik di Bukit Berahu Resort

Pemandangan dari atas, kece banget yaa . . .

Tak lupa pula saya nongkrong di area restorannya yang berada di luar, dekat dengan kolam renang. Adem rasanya, mungkin suatu saat ingin kembali ke Belitung dan menginap di Bukit Berahu Resort bersama pasangan halal. Hanya itu saja bagian resort yang saya explore. Saya kemudian melajukan motor ke arah Tanjung Kelayang lalu berbelok ke kanan, tiba-tiba saya merasa ingin ke Pantai Tanjung Tinggi lagi karena pantai itu luas dan belum puas. Saat sampai di depan Hotel Lor In saya berhenti sejenak dan berfoto di tengah jalan, kemudian memarkir motor di tepi jalan sambil menikmati pemandangan Pantai Tanjung Tinggi. “Enak ya hidup di sini, indah banget, bahagia tiap hari bisa lihat beginian”, batin saya.

Asyik kan naik motor sendirian keliling Belitung

Sisi lain Pantai Tanjung Tinggi

Pantai Tanjung Tinggi

Hingga menjelang sore saya betah menelusuri sepanjang Pantai Tanjung Tinggi. Saya kembali ke hotel sebelum waktu maghrib tiba, karena saya takut di jalanan yang begitu sepi. Malamnya saya habiskan untuk istirahat sambil memesan shuttle untuk menjemput saya ke bandara esok paginya. Saat meninggalkan Belitung, saya sekilas mengintip dari jendela pesawat, rupanya awan kian mendung akan turun hujan. Sama dengan perasaan saya yang berat meninggalkan Pulau Belitung yang penuh kenangan dan petualangan. Sampai jumpa Belitung . . .

Continue Reading

Menapaki Kenangan di Old Bagan Dengan Smartphone Impian

Menapaki Kenangan di Old Bagan Dengan Smartphone Impian

Posted by Widha Kumalasari on 3:53 AM in Traveling,

 

Menanti sunrise di Old Bagan

          Kala itu, hari pernikahan saya dan lelaki pilihan saya akan berlangsung lima bulan lagi. Berbagai persiapan pun sudah mulai kami lakukan. Tetapi, akhirnya saya mulai jenuh dengan segala urusan pernikahan yang selama ini dianggap gampang.

          Saya pun teringat sebuah tiket promo ke negara Myanmar yang dibeli setahun sebelum keberangkatan. Seharusnya saya berangkat bersama seorang teman, namun ia membatalkan rencana karena suatu alasan penting. Di tengah kegalauan dengan urusan pernikahan, saya memutuskan untuk solo traveling ke Myanmar.

          Beberapa hari sebelum berangkat, orang tua mengkhawatirkan kepergian saya ke Myanmar di tengah isu agama yang ketika itu tengah beredar. Terlebih calon suami juga mengkhawatirkan keselamatan saya. Namun, saya tetap berangkat dengan satu impian untuk bisa melihat cantiknya balon udara yang terbang tinggi di atas ribuan pagoda. Saya terobsesi dengan Old Bagan usai membaca sebuah inflight magazine maskapai negara tetangga.  

          Rupanya perjalanan solo traveling  saya tak semulus rencana. Saya tiba di Old Bagan jam tiga dini hari tatkala semua orang masih terjaga dalam hangatnya selimut. Bis yang saya tumpangi turun di desa terakhir sebelum memasuki Old Bagan. Gelap dan sepi, saya mulai ketakutan  dan tak tau harus berbuat apa.

Akhirnya saya duduk di depan sebuah hostel yang masih tertutup rapat dan mencoba hitch hiking. Tak ada satupun kendaraan besar, hanya ada sebuah motor yang dikendarai pemuda melintas di depan saya. Pemuda itu bersedia menolong saya untuk mengantarkan ke sebuah pagoda yang kerap menjadi pusat para traveler berburu sunrise.

          Satu ketakutan telah dilewati, saya pun sampai di pagoda yang dituju. Namun, ternyata ketika sampai di sana hanya ada saya. Iya hanya saya seorang! Pelan-pelan saya menaiki tangga demi tangga untuk naik ke puncak pagoda yang lumayan tinggi. Pagi itu cuaca sangat dingin hingga menusuk tulang. Kabut masih begitu pekat menyelimuti seluruh Old Bagan. Begitu sampai saya terduduk lemas di pojok puncak pagoda, rasanya hanya ingin nangis dan pulang. Saya begitu merindukan orang-orang yang saya sayangi serta hangatnya selimut dan kasur empuk di rumah. Meski saya tahu hal itu tak mungkin saya lakukan karena perjalanan ini sudah terlampau jauh.

          Beberapa jam kemudian, semburat merah matahari terbit mulai muncul. Satu persatu pengunjung datang dan memenuhi puncak pagoda. Semuanya sigap dengan kamera digital maupun handphone masing-masing untuk menangkap momen matahari terbit.

Balon udara mulai terbang satu persatu. Ribuan pagoda mulai terlihat dari puncak pagoda. Berbalut awan yang sedikit mendung dan debu tanah yang berterbangan, semuanya tampak luar biasa indah dalam satu frame. Saya terharu melihatnya, seperti mimpi yang jadi nyata karena baru kali ini saya melihat balon udara secara langsung. Cekrek . . . cekrek . . . Saya tak ketinggalan untuk mengabadikan momen matahari terbit di negara yang berjulukan Negeri Tanah Emas.

 

Sunrise Old Bagan

Balon udara mulai berterbangan

Indah ya pemandangan Old Bagan

Lihat balon udara, salah satu alasan saya rindu Old Bagan

Karena saat sunrise ramai, baru bisa selfie saat siang hari

Pemandangan Old Bagan saat siang hari

          Arghhh rasanya saya ingin menitikkan air mata mengenang perjalanan indah itu, tepatnya Maret 2017 lalu. Bahkan saat itu saya sempat menyediri di pagoda hingga matahari mulai meninggi. “Andai saja ada dia di sini”, ucap saya lirih.

Saya bertekad suatu saat akan kembali ke Old Bagan bersama suami. Bukan hanya untuk menikmati pemandangan balon udara yang berterbangan saat matahari terbit. Tetapi saya juga ingin menikmati segelas wine saat menaiki balon udara yang terbang tinggi.

          Sampai saat ini saya sering senyum-senyum sendiri memandangi foto traveling di Old Bagan. Foto yang diambil dari kamera handphone biasa saja bisa seindah wallpaper Windows. Rencananya saya akan kembali mengunjungi Old Bagan bersama suami. Namun, saya ingin sekali membawa handphone dengan kualitas kamera yang sangat bagus agar dapat mengabadikan Old Bagan lebih indah dari sebelumnya. Selain itu agar feeds Instagram saya juga terlihat ciamik.

Tiba-tiba saya teringat teman traveling  yang juga menggunakan handphone Huawei Nova dan foto-foto di Instagram-nya sangat cantik. Fix, envy  banget lihat hasil foto teman yang menggunakan Huawei Nova. Rasanya Huawei Nova 3i ini layak dijadikan smarphone idaman saya di tahun 2018 dan sangat cocok menjadi teman traveling. Alasannya, karena saya sering kali memakai pesawat low cost carrier yang jatah bagasinya hanya tujuh kilogram jadi sangat tidak praktis membawa kamera DSLR yang berat. Tak hanya itu, kegemaran saya menangkap gambar saat traveling membuat saya sangat membutuhkan smartphone yang memiliki kualitas kamera yang sudah dibekali teknologi AI dan memory yang besar agar bisa menyimpan ratusan foto dan video. Selain itu juga harus memiliki performa yang tangguh dan desain yang elegan biar nggak malu-maluin. Semua kriteria itu ternyata dimiliki oleh HuaweiNova 3i lho.

Mengapa pilih Huawei Nova 3i?

 

Huawei Nova 3i

Dibekali Quad AI (Artificial Intelligence) Camera

Huawei Nova 3i ini dibekali dengan empat kamera yang berteknologi Quad AI Camera. Yang paling saya suka kamera belakang terdapat sensor 16MP + 2MP sehingga memiliki kejernihan tinggi dan efek bokeh. Jadi mau traveling ke pantai,  gunung, dan tempat bersalju hasil foto akan tetap alami dan menarik. Selain itu, kamera belakang juga bisa menghasilkan video super slow motion  480fps.  Cocok banget kan buat merekam momen sunrise ataupun sunset saat saya berkunjung kembali ke Old Bagan.

Sedangkan kamera depan memiliki sensor 24MP + 2MP dengan hasil yang detail serta efek bokeh, pas banget buat yang suka solo traveling seperti saya. Meski sendirian hasil foto-foto traveling akan tetap cantik untuk mejeng di Instagram. Dengan adanya resolusi kamera depan dan belakang yang sangat unggul membuat saya berpikir ulang untuk membawa DSLR saat traveling, karena dengan Huawei Nova 3i saja semua kebutuhan foto dan video sudah terpenuhi.

 

Huawei Nova 3i dibekali Quad AI Camera

Memiliki Premium Design

Meski harganya terjangkau tapi soal tampilan Huawei Nova 3i ini memiliki design premium yang sangat elegan dan terkesan mewah. Ada dua model warna yakni Black dan Iris Purple. Kedua modelnya memiliki corak warna yang indah di kaca belakang dan bingkai metal yang terletak di tengah. Pada Huawei Nova 3i warna Iris Purple terlihat gradasi warna biru dan ungu. Kelihatan trendi dan fashionable banget kan? Oh iya, dengan dibekali layar display 6,3 inch FHD+ (2340 x 1080) membuat Huawei Nova 3i ini bisa menampilkan gambar yang lebih besar dan lebih tajam lho. Sepertinya Huawei Nova 3i memang ingin memberikan pandangan luas agar penggunanya tetap nyaman saat browsing, streaming, dan main game.

 

Design dan warnanya trendi banget ya

 

Performa Cepat dan Handal

Huawei Nova 3i didukung dengan teknologi GBU Turbo sehingga memiliki respon yang cepat. Adanya chipset Kirin 710 berteknologi 12 nm, Huawei Nova 3i dapat memberikan hasil responsive yang halus, fitur foto AI dan pengalaman gaming yang imersif. Apalagi Huawei Nova 3i memiliki RAM sebesar 4GB yang pastinya anti lemot. Bagi saya ini cocok buat nge-game saat perjalanan agar tidak bosan. Kalau buat gaming saja memiliki powerfull performance, pasti untuk kebutuhan lain juga dijamin lancar jaya dan wuuussss . . .

 

Powerfull performance

Terdapat 128GB Storage

Huawei Nova 3i ini memiliki memory internal 128GB lho. Gila kan? Dengan ruang penyimpanan yang sangat besar tentunya bisa menyimpan foto dan video traveling yang biasanya berjumlah ratusan. Dijamin tak akan khawatir lagi menginstal banyak game maupun aplikasi lain. Meski memory internalnya sangat besar tapi Huawei Nova 3i merupakan smartphone termurah di kelasnya dengan storage 128GB. Nih saya bisikin harga Huawei Nova 3i Rp 4.199.000,-.

Kesimpulannya, buat saya pribadi Huawei Nova 3i sangat direkomendasikan untuk traveler  dengan segala keunggulannya yang telah saya sebutkan di atas. Saya pun berharap sekali di tahun 2018 ini bisa memiliki Huawei Nova 3i agar dapat mengabadikan momen-momen indah saat kembali ke Old Bagan maupun traveling ke belahan bumi yang lain.

Tulisan ini diikut sertakan dalam giveaway di blognurulnoe.com

Continue Reading