Jika melihat gambar wallpaper laut pasti kita ingin sekali berada di tempat seperti
itu. Rasa ingin tahu begitu membuncah, hingga akhirnya saya putuskan untuk
membuat thread di sebuah website
backpacker dan mencari teman jalan untuk menuju Kepulauan Karimunjawa. Rencana
perjalanan, rincian biaya dan kontak sudah saya kumpulkan, ternyata banyak
teman-teman yang antusias dengan trip itu. Finally,
sampai seminggu menjelang perjalanan ke sana, saya dan seorang teman yang
mengkoordinir trip itu mendapatkan teman jalan sebanyak 48 orang. Amazing! Jumlah sebanyak itu mau tidak
mau harus dibagi menjadi dua kelompok agar tidak terlalu ramai.
Hingga
tiba akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang dan kami semua bertemu di
Pelabuhan Jepara sebagai tempat meeting
point. Pukul 8 pagi kapal muria sudah akan melepaskan jangkarnya. Sebanyak
12 orang belum muncul di pelabuhan, mau tidak mau mereka ditinggal. Di tengah
perjalanan menuju kepulauan Karimunjawa saya mendapat kabar dari teman-teman
yang tertinggal kapal. Mereka akan menyusul dengan menggunakan kapal ekspress
pada sore hari dan malam hari.
Waktu
tempuh dari pelabuhan Jepara menuju Kepulauan Karimunjawa adalah enam jam. Waktu yang sangat melelahkan bagi semua
orang, karena selama itu akan terapung-apung di tengah lautan dengan ombak yang
dahsyat. Pukul 15.00 sampailah kami di Kepulauan Karimunjawa. Welcome to Karimunjawa, this is beautiful
island.
|
Dermaga besar Pulau Karimunjawa |
|
|
Sesampainya
di dermaga besar Karimunjawa tak lupa kami berfoto di tugu selamat datang.
Mungkin sudah sah jika sudah berfoto di tugu itu. Hehehe . . .
|
|
|
Selamat datang di Karimunjawa |
Puas berfoto di tugu selamat datang, kami menuju
homestay untuk mandi dan makan siang yang tertunda. Hal yang paling saya tunggu
– tunggu adalah hunting sunset. Konon katanya di pulau inilah sunset yang
paling indah. Spot sunset di hari pertama ini cukup di dermaga kecil tempat
kapal kecil bersandar. Di tempat inilah saya menyapa senja untuk pertama
kalinya di pulau indah ini.
|
Sunset dermaga kecil Karimunjawa |
Tak jauh dari dermaga kecil tersebut terdapat
alun-alun yang saat musim liburan seperti ini sangat ramai dan banyak orang
menjajakan oleh-oleh serta ikan bakar. Pulang jalan-jalan malam kami pun
istirahat, esok pagi akan ada hopping island yang pestinya akan seru dan
menyenangkan.
Hari
kedua, pukul 08.00 pagi kami sudah bersiap untuk hopping island menuju Pulau
Menjangan Kecil, Pulau Tengah, Pulau Cemara Kecil, dan Ujung Gelam. Kegiatannya
tak lain lagi yaitu snorkeling. Cuaca hari it benar-benar cerah untuk berfoto.
Matahari sangat panas, tidak lupa memakai sun block agar badan tidak gosong.
Spot
snorkeling pertama di Pulau Menjangan Kecil dan spot snorkeling kedua di Pulau
Tengah. Dunia bawah laut di kedua pulau tersebut ternyata begitu indah. Ini dia
hasil foto underwater yang selalu membuat saya rindu untuk kembali ke pulau itu
untuk mengintip indahnya bawah laut.
Dan inilah foto underwater salah satu pulau di Karimunjawa
Lelah
menyambangi indahnya bawah laut kmai menuju pulau Cemara Kecil. Pulau ini cukup
kecil, dengan berjalan kaki saja dapat ditelusuri. Sambil menunggu sajian ikan
bakar untuk makan siang saya dan teman-teman berkeliling pulau dengan pasir
putihnya yang lembut dan air lautnya yang jernih.
|
Levitasi di Pulau Cemara Kecil |
|
Pulau Cemara Kecil |
|
Welcome to Cemara Kecil Island |
|
Bersama teman-teman di Pulau Cemara Kecil |
|
Narsis boleh kan . . . Hihihi |
Hari kedua
hopping island pun ditutup dengan menanti golden sunset di Ujung Gelam. Ujung Gelam
memang spot yang tepat untuk hunting foto sunset. Cahaya sunset yang muncul
kala itu begitu sempurna bak cermin. Subhanallah . . . Usai menikmati sunset
kami kembali ke homestay kurang lebih 30 menit menggunakan kapal.
|
Pantai di Ujung Gelam |
|
Narsis di Pantai Ujung Gelam |
|
Menjelang sore . . . |
|
Sunset Ujung Gelam |
|
Siluet sunset |
|
Menanti senja |
Sesampainya di homestay kami bersih diri dan
melepas lelah sebentar. Saya dan ketiga teman jalan-jalan ke alun-alun untuk
menikmati kembali ikan bakar yang lezat. Dilanjutkan sesi curhat di dermaga
dalam gelap dan bertaburan bintang, bahkan ada pesta kembang api dari kejauhan
yang terlihat begita indah menghiasi langit malam itu. Hingga sampai pukul 10
malam kami puas bercerita panjang lebar dan tertawa lepas kami pun kembali lagi
ke homestay. Zzzzz . . .
Hari
ketiga untuk hopping island jam 8 pagi kami sudah bersiap menuju spot
snorkeling. Keliling pulau hari ketiga ini memakan waktu yang begitu lama,
kurang lebih hampir dua jam kami sampai di spot snorkeling, pulau Gosong. Di
spot snorkeling ini lebih indah daripada spot dihari kedua. Saya sempat melihat
bulu babi dengan ukuran yang begitu besar dan binatang laut lainnya yang
beragam.
|
|
|
Ikan nemo dan anemon |
|
Akhirnya punya foto underwater juga . . . |
Perut sudah
terasa memanggil-manggil karena kelelahan snorkeling. Makan siang dengan menu
ikan bakar kemmbali disajikan di salah satu pulau yang lupa namanya tapi indahnya
bikin kangen. Ini dia penampakan pulaunya . . .
Last but not least, harus yah ngunjungin hiu-hiu
mungil di penangkaran hiu di Pulau Geleyang. Tiga hari mengapung di tengah
lautan membuat kondisi saya hampir drop. Dan memutuskan untuk jadi silent
observer di penangkaran hiu, hanya memandangi teman – teman dan memotret teman –
teman yang berenang dengan hiu. Ini dia foto penangkaran hiu.
|
Hiu - hiu di penangkaran |
Masih belum begitu sore kala itu, dan kapal pun
kembali ke dermaga. Lagi – lagi saya semakin drop kondisi dan merelakan satu
spot sunset yaitu bukit Joko Tuo. Relah deh
Cuma dapet foto dari teman – teman. Malam terakhir di pulau Karimunjawa pun
seperti kemarin, jalan – jalan menyusuri alun – alun dan dermaga.
Selamat
datang April, akhirnya kami pulang meninggalkan pulau Karimunjawa. Semua badan
gosong dan menghitam. Kembali menghabiskan waktu perjalanan sekitar enam jam
mengapung di lautan bersama kapal muria. Pukul 15.00 akhirnya kami sampai di
pelabuhan Jepara, berpisah dengan teman – teman. Saya dan empat orang teman
laki – laki memilih melanjutkan trip
selanjutnya.