Saturday, June 7, 2014

       Jika melihat gambar wallpaper laut pasti kita ingin sekali berada di tempat seperti itu. Rasa ingin tahu begitu membuncah, hingga akhirnya saya putuskan untuk membuat thread di sebuah website backpacker dan mencari teman jalan untuk menuju Kepulauan Karimunjawa. Rencana perjalanan, rincian biaya dan kontak sudah saya kumpulkan, ternyata banyak teman-teman yang antusias dengan trip itu. Finally, sampai seminggu menjelang perjalanan ke sana, saya dan seorang teman yang mengkoordinir trip itu mendapatkan teman jalan sebanyak 48 orang. Amazing! Jumlah sebanyak itu mau tidak mau harus dibagi menjadi dua kelompok agar tidak terlalu ramai.
          Hingga tiba akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang dan kami semua bertemu di Pelabuhan Jepara sebagai tempat meeting point. Pukul 8 pagi kapal muria sudah akan melepaskan jangkarnya. Sebanyak 12 orang belum muncul di pelabuhan, mau tidak mau mereka ditinggal. Di tengah perjalanan menuju kepulauan Karimunjawa saya mendapat kabar dari teman-teman yang tertinggal kapal. Mereka akan menyusul dengan menggunakan kapal ekspress pada sore hari dan malam hari.
          Waktu tempuh dari pelabuhan Jepara menuju Kepulauan Karimunjawa adalah enam  jam. Waktu yang sangat melelahkan bagi semua orang, karena selama itu akan terapung-apung di tengah lautan dengan ombak yang dahsyat. Pukul 15.00 sampailah kami di Kepulauan Karimunjawa. Welcome to Karimunjawa, this is beautiful island

Dermaga besar Pulau Karimunjawa



       
      Sesampainya di dermaga besar Karimunjawa tak lupa kami berfoto di tugu selamat datang. Mungkin sudah sah jika sudah berfoto di tugu itu. Hehehe . . .


Selamat datang di Karimunjawa 

        Puas berfoto di tugu selamat datang, kami menuju homestay untuk mandi dan makan siang yang tertunda. Hal yang paling saya tunggu – tunggu adalah hunting sunset. Konon katanya di pulau inilah sunset yang paling indah. Spot sunset di hari pertama ini cukup di dermaga kecil tempat kapal kecil bersandar. Di tempat inilah saya menyapa senja untuk pertama kalinya di pulau indah ini. 

Sunset dermaga kecil Karimunjawa


      Tak jauh dari dermaga kecil tersebut terdapat alun-alun yang saat musim liburan seperti ini sangat ramai dan banyak orang menjajakan oleh-oleh serta ikan bakar. Pulang jalan-jalan malam kami pun istirahat, esok pagi akan ada hopping island yang pestinya akan seru dan menyenangkan.
          Hari kedua, pukul 08.00 pagi kami sudah bersiap untuk hopping island menuju Pulau Menjangan Kecil, Pulau Tengah, Pulau Cemara Kecil, dan Ujung Gelam. Kegiatannya tak lain lagi yaitu snorkeling. Cuaca hari it benar-benar cerah untuk berfoto. Matahari sangat panas, tidak lupa memakai sun block agar badan tidak gosong.
          Spot snorkeling pertama di Pulau Menjangan Kecil dan spot snorkeling kedua di Pulau Tengah. Dunia bawah laut di kedua pulau tersebut ternyata begitu indah. Ini dia hasil foto underwater yang selalu membuat saya rindu untuk kembali ke pulau itu untuk mengintip indahnya bawah laut. 
      Dan inilah foto underwater salah satu pulau di Karimunjawa














          Lelah menyambangi indahnya bawah laut kmai menuju pulau Cemara Kecil. Pulau ini cukup kecil, dengan berjalan kaki saja dapat ditelusuri. Sambil menunggu sajian ikan bakar untuk makan siang saya dan teman-teman berkeliling pulau dengan pasir putihnya yang lembut dan air lautnya yang jernih. 

Levitasi di Pulau Cemara Kecil 
Pulau Cemara Kecil


Welcome to Cemara Kecil Island

Bersama teman-teman di Pulau Cemara Kecil
Narsis boleh kan . . . Hihihi

          Hari kedua hopping island pun ditutup dengan menanti golden sunset di Ujung Gelam. Ujung Gelam memang spot yang tepat untuk hunting foto sunset. Cahaya sunset yang muncul kala itu begitu sempurna bak cermin. Subhanallah . . . Usai menikmati sunset kami kembali ke homestay kurang lebih 30 menit menggunakan kapal. 

Pantai di Ujung Gelam
Narsis di Pantai Ujung Gelam 
Menjelang sore . . .
Sunset Ujung Gelam 
Siluet sunset 
Menanti senja 

         Sesampainya di homestay kami bersih diri dan melepas lelah sebentar. Saya dan ketiga teman jalan-jalan ke alun-alun untuk menikmati kembali ikan bakar yang lezat. Dilanjutkan sesi curhat di dermaga dalam gelap dan bertaburan bintang, bahkan ada pesta kembang api dari kejauhan yang terlihat begita indah menghiasi langit malam itu. Hingga sampai pukul 10 malam kami puas bercerita panjang lebar dan tertawa lepas kami pun kembali lagi ke homestay. Zzzzz . . .
          Hari ketiga untuk hopping island jam 8 pagi kami sudah bersiap menuju spot snorkeling. Keliling pulau hari ketiga ini memakan waktu yang begitu lama, kurang lebih hampir dua jam kami sampai di spot snorkeling, pulau Gosong. Di spot snorkeling ini lebih indah daripada spot dihari kedua. Saya sempat melihat bulu babi dengan ukuran yang begitu besar dan binatang laut lainnya yang beragam. 



Ikan nemo dan anemon
Akhirnya punya foto underwater juga . . .
      Perut sudah terasa memanggil-manggil karena kelelahan snorkeling. Makan siang dengan menu ikan bakar kemmbali disajikan di salah satu pulau yang lupa namanya tapi indahnya bikin kangen. Ini dia penampakan pulaunya . . .  






        
        Last but not least, harus yah ngunjungin hiu-hiu mungil di penangkaran hiu di Pulau Geleyang. Tiga hari mengapung di tengah lautan membuat kondisi saya hampir drop. Dan memutuskan untuk jadi silent observer di penangkaran hiu, hanya memandangi teman – teman dan memotret teman – teman yang berenang dengan hiu. Ini dia foto penangkaran hiu. 



Hiu - hiu di penangkaran 
         Masih belum begitu sore kala itu, dan kapal pun kembali ke dermaga. Lagi – lagi saya semakin drop kondisi dan merelakan satu spot sunset yaitu bukit Joko  Tuo. Relah deh Cuma dapet foto dari teman – teman. Malam terakhir di pulau Karimunjawa pun seperti kemarin, jalan – jalan menyusuri alun – alun dan dermaga.
          Selamat datang April, akhirnya kami pulang meninggalkan pulau Karimunjawa. Semua badan gosong dan menghitam. Kembali menghabiskan waktu perjalanan sekitar enam jam mengapung di lautan bersama kapal muria. Pukul 15.00 akhirnya kami sampai di pelabuhan Jepara, berpisah dengan teman – teman. Saya dan empat orang teman laki – laki memilih melanjutkan  trip selanjutnya. 

Dear Widha . . . . 2019 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template