Sunday, June 8, 2014

Kota Surabaya 

Sunrise dan sunset, satu dari sekian keindahan yang ada di dunia ini. Setiap orang pasti memiliki cerita sendiri dengan sang surya. Begitu pun saya, yang selalu tak mengerti di mana letak perbedaannya, saya hanya tahu bahwa sunrise dan sunset itu sangat indah. Itulah mengapa saya selalu merindukan sang surya . . .
Dengan berbekal tiket kereta ekonomi harga 50 ribu rupiah saya menuju Kota Pahlawan seorang diri. Tanggal 17 April lalu tepatnya, saya menjadikan kota Surabaya sebagai pelarian karena stres dengan seabrek tugas kuliah. Pukul 9 malam dengan menaiki kereta Gaya Baru Malam saya berangkat dari stasiun Lempuyangan. Kereta tak begitu ramai, padahal kala itu long weekend. Akhirnya saya hanya menghabiskan perjalanan dengan tidur pulas hingga tiba di Surabaya pukul 3 pagi.
Saat tiba di stasiun Gubeng Surabaya seorang teman sudah menunggu saya. Menanti pagi di Taman Bungkul yang rupanya dini hari pun masih sangat ramai. 

Taman Bungkul 

Subuh pun tiba, saya dan teman saya melanjutkan perjalanan ke Pantai Kenjeran. Ternyata di sana banyak pemburu matahari terbit yang sedang menanti sang surya muncul dari peraduannya. Saya dan teman pun tak mau kalah, keluarkan kamera dan jeprat-jepret. Pantainya memang tak terlalu bagus, tetapi semburat cahaya yang muncul di balik langitnya itu membuat pemandangan begitu indah untuk diabadikan. 





Sunrise Pantai Kenjeran

Matahari kian meninggi, menandakan hari sudah siang. Saya harus melanjutkan kembali perjalanan menuju Malang. Tak lupa berfoto di ikon Kota Pahlawan.


Ikon kota Surabaya
Terima kasih kawan, sudah mengantarkan saya ke tempat yang sebelumnya tak terbayangkan keindahan matahari terbitnya. 

Dear Widha . . . . 2019 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template