Friday, August 13, 2021

 

        Menyewakan rumah untuk dikontrakan merupakan salah satu peluang bisnis yang menguntungkan. Meski membutuhkan modal yang cukup besar untuk memulainya, tetapi bisnis ini dapat menghasilkan keuntungan besar dalam jangka panjang.

Rumah kontrakan

        Peluang bisnis rumah kontrakan sangat menjanjikan karena setiap orang pasti memerlukan tempat tinggal sehingga permintaan cukup tinggi. Karena adanya permintaan yang cukup tinggi maka harganya tiap tahun akan naik. Selain itu, bisnis ini juga menyasar kepada pasangan muda yang belum memiliki hunian sehingga jangka waktu untuk menyewa pun lebih panjang.


Namun, untuk menjalankan bisnis ini tentu memerlukan stategi dan perencanaan yang matang karena persaingan di dunia bisnis sewa properti cukup ketat. Simak tips dan strategi berikut agar bisnis rumah kontrakan bisa cuan dan tak merugi.


Pilih Lokasi Strategis

        Faktor terpenting dalam bisnis rumah kontrakan tentu saja dalam hal memilih lokasi. Pilihlah lokasi yang sangat strategis, misalnya lokasi yang dekat dengan kawasan industri dan perkantoran.


        Usahakan letaknya juga terjangkau oleh banyak tempat seperti akses transportasi umum mudah, pasar, sekolah, rumah sakit dan sebagainya. Dengan memiliki lokasi yang strategis dan dekat dengan fasilitas umum maka akan sangat jarang rumah kontrakan menjadi kosong atau tak terisi oleh penyewa.


Perhatikan Kualitas Rumah Kontrakan

        Setelah menemukan lokasi yang strategis, hal yang tak kalah pentingnya yakni soal kualitas rumah yang akan dikontrakan. Hal ini tidak bisa diabaikan begitu saja, pasalnya dengan menggunakan bahan bangunan yang bagus untuk rumah kontrakan maka akan mengurangi risiko kerusakan. Apabila minim masalah dan kerusakan jelas saja juga bisa menekan biaya renovasi nantinya.


        Selain kualitas rumah dari segi bahan material yang digunakan, desain rumah juga perlu dipikirkan. Sebab, dengan desain rumah yang menarik maka akan membuat calon penyewa menjadi tertarik dan nyaman untuk dihuni.


Tentukan Biaya Sewa

        Biaya sewa menjadi salah satu pertimbangan calon penyewa untuk memilih rumah kontrakan. Desain rumah yang menarik, lokasi yang sangat strategis serta kualitas bangunan yang bagus juga menentukan harga sewa nantinya.


        Tentukanlah biaya sewa yang kompetitif dan sesuai harga pasaran di sekitarnya. Sebagai contoh, rumah yang akan dikontrakan seharga 200 juta maka harga sewanya sekitar 3 persen hingga 5 persen dari harga rumah untuk masa sewa per tahun. Misalnya, dengan harga rumah 200 juta maka bisa mematok biaya sewa sekitar 7-10 juta per tahun.


        Usahakan untuk tidak mematok biaya sewa yang terlalu mahal dari harga pasaran sekitar karena akan menjadi sepi peminat. Begitu pula untuk tidak memberi harga yang murah di bawah pasaran yang bisa menyebabkan kerugian. Harga sewa bisa ditentukan sendiri waktunya, apakah akan di sewa harian, bulanan, atau tahunan.


Strategi marketing yang tepat

        Jika memiliki lebih dari satu rumah kontrakan perhatikan juga cara pemasaran agar rumah kontrakan selalu terisi oleh penyewa dan cepat laku. Agar dapat dilirik banyak orang yang membutuhkan rumah kontrakan dan menjangkau dengan luas kamu bisa memasarkannya dengan beberapa strategi tentunya.


        Cara pertama yang bisa dilakukan yaitu mempromosikan melalui koran lokal. Promosi yang dilakukan biasanya dengan menyewa iklan baris yang di kolom properti disewakan. Pemasaran dengan cara seperti ini membutuhkan biaya iklan di media cetak.


        Adapun cara memasarkan rumah kontrakan yang lebih simple dan banyak dilakukan di jaman sekarang. Kamu bisa membuat video room tour di rumah yang akan dikontrakan lalu mengunggah video di sosial media milik kamu ataupun di forum jual beli yang ada di sosial media.


        Yang terakhir, kamu juga bisa memasarkan rumah kontrakan di berbagai situs properti. Cara promosi seperti ini juga berbayar, namun jangkauannya sangat luas karena bisa mencapai seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Misalnya seseorang yang berada di Sumatera dan akan kuliah di Jakarta bisa saja mencari rumah kontrakan hanya dengan mengetik kontrakan bulanan jakarta barat di situs properti. Dengan cara seperti itu maka semua rumah kontrakan yang ditawarkan akan muncul dengan berbagai varian harga dan lokasinya.


Seleksilah calon penyewa

        Sebenarnya masih banyak yang harus dicermati agar bisnis kontrakan tak berujung kerugian. Jika penyewa akan menyewa dalam jangka waktu lama maka seleksilah calon penyewa sebelumnya.


     Mintalah identitas calon penyewa dan lakukanlah wawancara singkat mengenai tujuannya menyewa rumah. Tujuannya, agar lebih mengenal dekat dengan calon penyewa. Selain itu untuk menghindari agar di masa mendatang tidak mengalami kerugian yang besar karena rumah mengalami kerusakan ataupun rumah kontrakan disalahgunakan untuk kejahatan.


Buat surat perjanjian

        Buatlah surat perjanjian sewa yang menjelaskan tentang poin-poin kesepakatan antara pemilik dan penyewa. Isi surat perjanjian tersebut bisa saja mengenai kewajiban penyewa untuk membayar uang sewa, membayar listrik dan air serta biaya lain yang harus dikeluarkan selama masa sewa.


        Pikirkan juga mengenai biaya perawatan ketika rumah kontrakan selesai di sewakan. Ketika rumah disewakan dalam jangka waktu 5 tahun pastinya rumah sudah mengalami perubahan bentuk. Oleh karena itu, siapkan dana untuk perawatannya agar rumah siap untuk disewakan kembali.


        Meski terbilang cukup rumit diterapkan untuk pemula yang baru saja terjun dalam bisnis kontrakan namun bisnis ini sangat mengiurkan. Pasalnya, setiap tahun permintaan selalu tinggi dan biaya sewa juga terus naik. Bisnis ini juga bisa menghasilkan passive income apabila pemilik memiliki lini bisnis lainnya. Apabila pemilik mempunyai lini bisnis lain, rumah kontrakan juga bisa dijadikan agunan ketika membutuhkan dana untuk mengembangkan bisnis lainnya.

Dear Widha . . . . 2019 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template