Pernahkah mendengar tempat bernama Wildlife Rescue Center (WRC) yang berada
di Yogyakarta? Seorang pelancong yang sudah menjelajah berbagai tempat di
Indonesia pun saya yakin jarang sekali yang mengetahui tempat ini. Saya yang
merasa sudah hafal tiap sudut tempat di seluruh Yogyakarta pun ternyata tidak
tahu. Berawal dari membuka website kampus beberapa bulan kemarin, saya pun
akhirnya membaca artikel menarik tentang Wildlife
Rescue Center. Artikel tersebut mengajak para mahasiswa untuk jalan-jalan
di sana, tentunya sambil belajar mengenal satwa liar. Tak butuh waktu lama dan
tak ingin melewatkan kesempatan itu, akhirnya saya pun mendaftar acara bertajuk
English Camp tersebut.
Rupanya cukup sulit untuk
mendapatkan kesempatan jalan-jalan di Wildlife
Rescue Center, kapan lagi bisa piknik sembari belajar. Setelah melewati
proses seleksi administrasi dan interview akhirnya nama saya pun tercantum di
daftar peserta English Camp. Ahh,
Tuhan memang selalu bersama seorang backpacker
yang selalu rindu jalan-jalan gratis
seperti saya.
Malam sebelum keberangkatan, saya
pun mengepak segala sesuatu yang dibutuhkan. Kamera kesayangan pun tak lupa
saya siapkan. Carrier pink berukuran
60 liter pun telah siap untuk diajak pergi ke acara English Camp selama tiga
hari. Pagi pun tiba, pukul tujuh lebih saya sudah berada di kampus. Beberapa
teman dari fakultas lain pun mulai berdatangan. Setelah penjelasan sedikit
mengenai hal-hal apa saja yang akan dilakukan di sana, akhirnya rombongan pun
berangkat menggunakan bus menuju Wildlife
Rescue Center.
Wildlife
Rescue Center terletak di Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta, yang baru-baru
ini saya dengar keberadaannya. Rasa penasaran masih menyelimuti pikiran saya
dan berusaha mengamati dengan jeli jalan menuju ke sana. Satu jam lamanya bus
ini melaju kencang dari kota Yogyakarta. Memasuki gerbang, saya makin penasaran
karena bus melewati jalan aspal yang berada di tengah hutan. Rimbunnya
pepohonan menghiasi sisi kanan dan kiri jalan. Bisa dipastikan jalan di tengah
hutan itu bukanlah jalan umum, tak ada kendaraan lain yang melintas.
|
Jalan di area Wildlife Rescue Cneter |
Hawa sejuk dan sunyi sudah mulai
terasa. Hingar bingar suara kendaraan tak lagi bisa terdengar. Setelah membelah
jalanan hutan, tibalah di resort yang
kental dengan nuansa Jawa. Suara monyet yang saling bersahutan memecah ketenangan.
Saya terdiam memandangi apa yang ada di depan mata. Masih belum percaya bahwa
di tengah hutan ada resort yang cukup
worth it untuk disinggahi sebagai
tempat menenangkan diri. Sayangnya, tempat itu ternyata tak bisa di sewa secara
pribadi dan hanya untuk kepentingan edukasi. Sekali lagi, saya pun mengucap
syukur telah bisa mengunjungi tempat ini.
|
Resort di Wildlife Rescue Center |
|
Pemandangan dari dalam resort |
|
Salah satu resort sederhana di Wildlife Rescue Center |
|
Rumah Joglo yang bisa digunakan untuk aula |
Selama tiga hari saya melewati waktu
untuk belajar Bahasa Inggris di resort.
Komunikasi yang terjalin dengan antar teman maupun tutor pun wajib menggunakan
Bahasa Inggris. Selain kegiatan belajar yang dikemas dengan have fun, saya bersama teman-teman
tentunya akan mengurai cerita baru selama tinggal di sini. Memang tak lama,
tapi pengalaman yang kami dapatkan tentunya akan menjadi momen yang sulit untuk
di lupakan. Salah satunya ketika kami mengunjungi tempat yang paling penting di
Wildlife Rescue Center. Selain hutan
dan resortnya yang memukau, ternyata
tempat ini merupakan penangkaran satwa yang dilindungi seperti monyet, kera,
burung, buaya, dan sebagainya. Hal yang membuat berkesan, tempat ini bukan
tempat umum yang setiap orang bisa mengunjunginya.
|
Kegiatan senam pagi di area Wildlife Rescue Center |
|
Pemandangan nan hijau saat senam pagi |
|
Kegiatan kami di resort |
Satwa yang berada di Wildlife Rescue Center ini begitu
diperhatikan, asupan makanan yang cukup dan suasananya mirip seperti habitat
aslinya meski berada di sangkar. Sungguh menyenangkan bukan belajar sembari
piknik? Selain hati senang dan terbebas dari jenuhnya seabrek kegiatan yang
menjemukan, ilmu pun bisa didapatkan. Karena pada intinya jalan-jalan itu bukan
tentang tujuan yang harus jauh dan mahal, tetapi ada kisah baru yang terangkai
dengan manis. Apalagi tempat tersebut sebelumnya masih asing di telinga
masyarakat.
|
Salah satu burung yang di lindungi |
|
Monyet yang berada di Wildlife Rescue Center |
|
Penangkaran monyet yang di desain mirip habitat aslinya |
Cerita jalan-jalan saya sambil
belajar pada “Lomba Blog Piknik Itu Penting” ini semoga bisa mengantarkan saya
untuk liburan di Bogor dan menginap di Padjajaran Suite Bogor. Kota Hujan yang saya harap bisa menjadi tempat pelarian
dari jenuhnya pekerjaan dan sekedar menikmati ketinggian di puncak Gunung
Munara yang fenomenal di kalangan petualang. Tak hanya itu, saya juga ingin
merasakan terbang bebas di udara seperti burung dengan paralayang. Dan,
berharap Tuhan pun tergelitik untuk mengabulkan keinginan saya ini.
Waah baru tau ada wildlife rescue center di Jogja.
ReplyDeleteSaya juga baru tau ketika iseng ikut acara kampus mba. Jadi tau banyak dan piknik gratis. Hehehe . . .
ReplyDeleteCeritanya seru. Terimakasih sudah berpartisipasi dalam lomba. Maaf, pengumuman ditunda tgl 20 Oktober 2015. Goodluck.
ReplyDeleteTerima kasih bu. Semoga saya beruntung. Hehehe . . .
ReplyDelete