Tuesday, December 24, 2013


             Ini merupakan cerita bersambung usai perjalanan dari Tana Toraja. Berawal dari niat mampir mengunjungi teman di Maros akhirnya saya pun diajak kesana. Dengan memacu sepeda motor kurang dari satu jam perjalanan akhirnya saya dan teman tiba di Taman Nasional Bantimurung pada pagi hari sekitar jam 9. Ketika memasuki kawasan Bantimurung kita disuguhkan pemandangan tebing yang menjulang tinggi yang bertuliskan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Indah sekali....
         Sebelumnya singgahlah ke taman kupu-kupu. Jaring-jaring sudai mulai tampak berlubang, kupu-kupu pun lepas dari sarangnya. Dan diluar jaring banyak orang yang menunggu untuk mengambilnya dengan jaring pula. Tujuannya tak lain untuk dijadikan souvenir dari kupu-kupu yang diawetkan. Sungguh memprihatinkan taman kupu-kupu ini, hanya tinggal beberapa jenis saja. Padahal ribuan species kupu-kupu termasuk yang langka ada disini dan sekarang sudah mulai punah keberadaannya. Sayang sekali, yang ada di dalam hanya museum kupu-kupu saja. Mungkin itu species kupu-kupu yang mati lalu diawetkan untuk bisa dinikmati oleh pengunjung. Untuk memasuki museum kupu-kupu pengunjung harus membayar 10ribu rupiah yang sebelum masuk ke wana wisata Bantimurung pengunjung pun harus membayar karcis 10ribu. 


Kupu-kupu di Taman Kupu-Kupu
          
Narsis di Museum Kupu-kupu
           Ada apa saja di wana wisata Bantimurung sana? Ada museum kupu-kupu yang bagi saya sudah sangat memprihatinkan jumlah kupu-kupu yang ada. Ada air terjun Bantimurung yang sangat tenar di telingga para traveller. Dan tentunya gua karst yang mendunia di kalangan pengamat gua dan geofisika. Karena Maros sendiri hampir wilayahnya merupakan gua karst. Pada musim liburan tempat wisata ini sangat ramai, seolah menjadi objek wisata yang wajib dikunjungi jika sedang berlibur di Makassar. Yah...karena wisata disini murah meriah. Jangan sampai lupa untuk berfoto-foto. Pemandangan disini tak kalah indah dengan pegunungan karst sebelum masuk ke air terjun Bantimurung. 


Air Terjun Bantimurung

Ada goa juga nehh....


Ada danau juga nehh....
             Setelah saya dan teman berkeliling serta bermain air di air terjun Bantimurung, kami pun pulang. Di depan pintu masuk terdapat penjual souvenir kupu-kupu, semua serba kupu-kupu. Saya makin miris melihat kupu-kupu cantik bukan berterbangan bebas, namun jadi pajangan dan souvenir. Semoga ada kesadaran masyarakat disana untuk menjaga kelestarian kupu-kupu yang cantik itu. Kupu-kupu itu juga layak terbang bebas di alam Maros yang indah pula.

1 komentar:

Dear Widha . . . . 2019 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template