Pulau Nusakambangan Barat




Tahun baru merupakan suatu moment yang tak satu pun orang ingin melewatkannya dengan begitu saja. Tiap orang pasti ingin menyambut tahun baru dengan sesuatu hal yang bermakna. Terlebih kebanyakan orang ingin menghabiskan akhir tahun di tempat-tempat yang menyajikan pesta kembang api. Tetapi, saya dan teman – teman saya sepakat untuk mengakhiri malam pergantian tahun dengan menepi di pulau napi bagian barat. Tepatnya di Pantai Rancababakan, Pulau Nusakambangan Barat.
            Tempat meeting point yang telah disepakati kala itu adalah di Sidareja, Cilacap. Pukul 11 siang telah berkumpul kurang lebih 25 orang, akhirnya kami pun berangkat. Kapal sewaan yang telah kami sewa sebelumnya pun telah siap. Perjalanan dari sungai di Sidareja akhirnya membawa kami ke Pulau Nusakambangan Barat dengan waktu tempuh kurang lebih 5 jam perjalanan. Menyusuri sungai yang begitu panjang, menyisir kampung laut yang agaknya terlewat dari perhatian pemerintah, serta melewati garis Pulau Nusakambangan bagian barat.
            Matahari kian meninggi ketika kami tiba di kampung laut. Sudah separuh perjalanan, tetapi ombak semakin besar. Kapal harus mengurangi beban kapasitasnya, kami pun berhenti di dermaga kampung laut untuk bergantian menyeberang ke Pulau Nusakambangan. Pemandangan tak jauh berbeda dengan sungai, mungkin karena musim penghujan yang menyebabkan banyak sampah yang hanyut. 

Look at . . . air laut berubah coklat
Foto bareng temen-temen di dermaga . . .
Narsis di dermaga
Pemandangan dari atas dermaga
            Setelah bergantian menerjang ombak yang tinggi akhirnya sampailah kami di Pulau Nusakambangan Barat. Rupanya perjalanan kami tak sampai disini, masih harus berjalan kaki membelah hutan dan menyusuri garis pantai selama 2 jam. Sudah jam 5 sore, tibalah kami di Pantai Rancababakan. Saatnya mendirikan tenda dan membuat api unggun, suasana sangat sunyi dan gelap. Hanya ada kami ber dua puluh lima orang di pulau ini. 

Dan inilah penampakan Pantai Rancababakan di Pulau Nusakambangan Barat . . . .




 


Ayokkk kumpullllll . . . 




          Malam menjelang pergantian tahun pun kami habiskan dengan saling berkenalan satu sama lain, karena memang banyak yang belum saling mengenal. Selain itu, acara bakar-bakar ikan maupun daging ayam pun tak terlewatkan. Hingga detik-detik pergantian tahun, akhirnya kami melakukan refleksi. Tanpa ada keramaian, tanpa ada pesta kembang api. Yah . . . dengan harapan semoga dengan renungan itu di tahun yang baru akan menjadi manusia yang lebih baik. Hihihii . . .

            Setelah acara sederhana itu, satu per satu pun pergi ke tenda masing-masing untuk istirahat. Ada pun yang menghabiskan waktu untuk menunggu pagi tiba. Saya pun memilih untuk tidur hingga terbangun jam 7 pagi. Teman-teman sudah memulai memasak untuk sarapan, ada pula yang sedang berkeliling pantai dan bermain-main dengan ombak.
            Usai sarapan pagi saya dan teman-teman memutuskan untuk pulang. Kembali berjalan menyusuri pantai dan membelah hutan. Kapal yang akan mengantarkan kami pulang pun datang setelah kami menunggu agak lama. Sambil menunggu kapal, saya sempat berfoto-foto di pinggir pantai yang bertebing menjulang tinggi. 










       Perjalanan siang itu kami lanjutkan ke Goa Pawon dan Goa Ronggeng dengan menggunakan kapal kurang lebih 30 menit dari Pulau Nusakambangan Barat. Tibalah kami di lokasi Goa Ronggeng dan Goa Pawon, yang sebelumnya harus tracking dahulu.  Kedua goa ini masih anti mainstream, karena memang tidak banyak yang mengunjunginya. Jika Goa Ronggeng merupakan tipe horizontal, maka Goa Pawon memiliki tipe vertikal. Meski Goa Pawon bertipe vertikal, tetapi untuk mencapainya tidak terlalu susah, karena mulut goanya miring.

Goa Ronggeng
Sayangnya ketika mengunjungi kedua goa ini kamera banyak yang kehabisan batere. Hanya beberapa saja yang dapat diabadikan. Tak begitu lama kami mengunjungi kedua goa ini, hari sudah semakin siang dan kami harus pulang. Kembali menyusuri Kampung Laut dan sungai menuju Sidareja. Hampir tengah malam akhirnya kami pun sampai di tempat meeting point kemarin. Perjalanan yang begitu melelahkan dengan sejuta kenangan yang tak terlupakan di tahun baru 2014.