Friday, August 15, 2014



        Jika hari sabtu tanggal 24 Mei saya susur pantai bersama teman saya, Melan maka hari minggu saya jalan-jalan lagi dengan teman asrama laki-laki, Diaz namanya. Masih di seputar Kabupaten Kulon Progo, masih banyak yang belum saya explore keindahannya. Keindahan itu dari 0 Mdpl hingga ketinggian dengan view yang membuat mata tak ingin terpejam.
       Lagi-lagi memulai perjalanan ini dari asrama kampus tercinta kami, langsung tancap gas motor ke Air Terjun Sidoharjo di daerah Samigaluh. Seperti biasanya, setiap tempat yang baru saya datangi pasti memiliki cerita sendiri. Selalu saja tersesat dan harus mengandalkan GPS (gunakan penduduk sekitar). Tetapi akhirnya saya dan Diaz pun menyambangi air terjun Sidoharjo itu, ketemuuuuu. Parkir motor di rumah penduduk dengan membayar Rp. 2000,- dan mari kita tracking. Untuk menuju ke air terjun harus tracking 700 meter, lumayan kan? Dan ini tracknya . . . semoga tidak mematahkan temen-temen buat kesana ya . . . 


Tracking menuju air terjun

        Mungkin dari foto itu saya terlihat salah kostum dan sepatu. Haduuhhh . . . Tapi whatever, mari lanjutkan perjalanan menuju air terjun. Sambil berlarian kecil kami menuju kesana karena mendengar suara gemericik air kian dekat. Dan sampailah kami di Air terjun Sidoharjo, terjawab sudah rasa penasaran kami tentang ketinggian air terjun yang katanya sekitar 100 meter. 



Air Terjun Sidoharjo


        Satu hal yang dilakukan kami berdua jika jalan-jalan bersama, mengambil foto dari berbagai angle, makanya kami agak lama disana. Narsisnya kebangetan yah . . . Lama berfoto-foto akhirnya kami cabut dan menuju ke Puncak Suroloyo, 30 menit pun sampai. Melewati jalanan yang terus menanjak dan berkelok-kelok, dari kejauhan terlihat bukit yang terbentang menghijau dan kabut yang mungkin akan mulai naik.
        Sampailah kami di loket masuk, dengan membayar Rp. 7.000,- untuk satu motor dan dua orang. Setelah memarkir motor, kami bergegas naik dengan melewati anak tangga yang mungkin jika tak biasa bakalan ngos-ngosan nafasnya.


Anak tangga menuju Puncak Suroloyo

      Sambil menghitung anak tangga yang niatnya untuk melatih konsentrasi akhirnya saya dan Diaz pun lupa sudah sampai hitungan ke berapa. Hahaha . . . Sesampainya di puncak kami beristirahat terlebih dahulu sambil minum dan makan biskuit, ikutan ngos-ngosan juga lihat orang banyak yang salah kostum, masa ke puncak bukit pake high hills. Haduhhh . . . 



Puncak Suroloyo

       Oh iya, disini ada dua puncak yang jaraknya lumayan melelahkan jika ditempuh dengan jalan kaki. Setelah sampai puncak itu saya dan Diaz menuju puncak yang satunya lagi, tentunya tidak jalan kaki tapi naik motor dan tidak bayar lagi koq :D


Puncak Suroloyo


        Dari kedua puncak tersebut terlihat kota Magelang dan kompleks Candi Borobudur dari kejauhan yang membentang. Jogjakarta, indahnya dari 0 Mdpl hingga ketinggian.

1 komentar:

  1. Wah keren mbak jalan-jalan ke sidoharjo dan suroloyonya mantap ^-^ hehehe

    ReplyDelete

Dear Widha . . . . 2019 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template